Sabtu, 10 April 2010

KOMPUTER YANG CERDAS APAKAH DAPAT MENGGANTIKAN MANUSIA?

Oleh : Meiyanti Prihati

10506263 / 4PA01

Manusia merupakan makhluk ciptaan Tuhan yang paling sempurna. Hal ini bisa dikatakan karena diantara makhluk Tuhan lainnya, hanya manusia yang di berikan akal pikiran. Manusia dapat mensyukuri apa yang diberikan oleh Tuhan. Cara manusia yang baik untuk mensyukurinya dengan cara belajar segala hal dengan baik dan mengembangkan segala potensi diri dalam dirinya. Setelah itu manusia dapat membuat sesuatu yang dapat bermanfaat untuk orang lain dan lingkungan disekitarnya. Contohnya seperti adanya lampu, mesin-mesin (mesin jahit, mesin uap, dll), telepon, pesawat, komputer, internet, sampai situs-situs jejaring sosial yang sedang marak belakangan ini. Sesuatu yang dibuat oleh manusia itu biasanya dapat mendatangkan menfaat bagi orang lain.

Dewasa ini, perkembangan teknologi selalu berperan di hampir seluruh kegiatan dalam kehidupan manusia. Barang seperti komputer sampai palmtop, handphone, televisi, elevator, sampai robot yang dapat mengerjakan pekerjaan manusia itu memakai komputerisasi. Tidak hanya orang dewasa saja yang bisa menggunakan gadget-gadget canggih tersebut, tetapi anak-anak juga bisa menggunakannya. Tidak hanya seseorang yang mempunyai pendidikan tinggi saja yang mampu memakai barang-barang tersebut, tetapi orang awampun bisa. Itu semua tergantung dari tujuan yang diinginkan oleh orang yang bersangkutan. Tujuan seperti dalam hal komunikasi, edukasi, bahkan hiburan sekalipun bisa didapat dari teknologi komputer yang cerdas ini.

Hadirnya komputer yang cerdas yang sudah disebutkan diatas dapat membawa keuntungan bagi manusia. Beberapa keuntungan-keuntungannya antara lain :

1) Memudahkan manusia untuk mencapai tujuannya

2) Tidak memerlukan biaya yang banyak atau lebih murah

3) Efesiensi waktu atau lebih cepat

4) Dapat menyimpan data yang bersifat permanen dan dapat didokumentasikan kembali.

Keuntungan-keuntungan tersebut dapat dijelaskan dengan sebuah contoh kasus di bawah ini:

“seorang anak bernama Febry yang bekerja di Jakarta. Dulu apabila ada seorang anak yang bekerja di luar kota dan ingin mengobrol serta bertemu dengan ibunya yang yang berada di kampung halaman maka dia harus pulang kampung. Tetapi, sekarang Febry bisa mengobrol dan bahkan ‘bertemu’ dengan ibunya hanya dengan mengambil telepon atau handphone maka dia sudah bisa mengobrol dengan ibunya (keuntungan 1). Bahkan dengan kecanggihan teknologi saat ini, dengan handphone seseorang juga sudah bisa sama-sama melihat wajah atau keadaan dari si lawan bicara di telepon (video call). Febry juga tidak perlu mengeluarkan uang yang lebih besar untuk pulang ke kampung halaman (keuntungan 2). Selain itu, Febry juga bisa menghemat waktu karena apabila dia pulang ke kampung halamannya maka memakan waktu berjam-jam (keuntungan 1). Selain itu, Febry tidak hanya dapat menyimpan nomor telepon ibunya tetapi nomor-nomor saudaranya yang lain atau nomor-nomor temannya yang tidak mungkin di hapal semua oleh Febry (keuntungan 4).”

Selain keuntungan, komputer yang cerdas juga memiliki beberapa kekurangan, antara lain :

1) Terbatas hanya pada program yang telah di set dalam komputer itu sendiri. Contohnya seperti apabila kita ingin memakai handphone untuk video call sedangkan di dalam handphone tersebut tidak ada fasilitas video call, maka kita harus mengganti handphone kita dengan handphone yang mempunyai fasilitas yang kita inginkan.

2) Memori terbatas. Contohnya seperti menyimpan data di komputer atau handphone. Apabila memori tidak cukup maka tidak dapat menyimpan data.

3) Hanya bisa digunakan untuk tujuan tertentu saja. Contohnya seperti apabila mau membuat gambar tidak akan bisa menggunakan program SPSS tetapi dengan program lain seperti AUTO CAD.

Tetapi dengan adanya komputer yang cerdas biasanya dapat membuat manusia menjadi malas. Hal ini bisa diambil dari contoh dengan adanya robot yang bisa melakukan pekerjaan rumah layaknya manusia. Komputer yang cerdas juga dapat membuat manusia menjadi makhluk yang lebih individual dan susah untuk bersosialisi. Hal ini bisa dilihat dari adanya telepon atau handphone, bahkan internet.

Oleh karena itu dapat ditarik kesimpulan bahwa komputer secerdas apapun tidak dapat menggantikan manusia karena kecerdasan manusia itu masih bisa dikembangkan atau tidak terbatas. Selain itu, kecerdasan komputer juga dibuat dan dikendalikan oleh manusia, maka sudah bisa dipastikan bahwa manusialah yang lebih pintar daripada komputer. Maka, kita boleh saja menggunakan kecerdasan komputer dalam kegiatan sehari-hari kita, tetapi dalam batasan yang wajar dan menggunakannya dengan bijak. Apabila kita sudah melewati batas dan tidak bijak dalam menggunakannya maka akan berdampak negatif untuk diri kita sendiri.