Minggu, 03 Januari 2010

PENGARUH FACEBOOK BAGI REMAJA (PELAJAR dan MAHASISWA)

Oleh :

Meiyanti Prihati

10506263 / 4 PA 01

PENDAHULUAN

Latar Belakang

Banyaknya peminat terhadap situs jejaring sosial belakangan ini membuat individu berlomba-lomba membuat account pribadi pada situs jejaring sosial itu. Di Indonesia peminat dari situs jejaring sosial ini tidak hanya orang dewasa saja, tetapi para remajapun merasa mempunyai “kewajiban” untuk bergabung dalam situs jejaring sosial ini. Dengan adanya situs jejaring sosial, maka banyak mengubah perilaku manusia. Dampak dari adanya situs jejaring sosial ini ada dua, yaitu dampak positif dan negatif.

Salah satu situs jejaring sosial adalah facebook. Facebook, mungkin sudah tidak asing lagi bagi sebagian besar orang. Facebook adalah salah satu situs jejaring sosial yang sangat digemari masyarakat saat ini. Dan sudah sewajarnya, setiap teknologi baru, apapun bentuknya, pasti mempunyai dampak positif dan negatif. Begitu juga dengan facebook, punya dampak positif dan negatif juga.

Tujuan Penelitian

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh situs jejaring sosial yaitu facebook terhadap perilaku penggunanya berdasarkan kelompok usia remaja.

TINJAUAN PUSTAKA

Situs Jejaring Sosial

Perkembangan teknologi dan interaksi sosial di era globalisasi ini sangat berkembang pesat, tidak terkecuali dengan kehadiran situs jejaring sosial yang banyak bermunculan belakangan ini. Pengertian situs jejaring sosial sendiri yakni suatu struktur sosial yang terbentuk dari simpul-simpul (individu atau organisasi) yang “diikat” atau dipersatukan oleh sebuah situs. Umumnya situs berfungsi sebagai jalinan pertemanan dalam dunia maya. Namun banyak hal lagi yang dapat kita lakukan di situs jejaring sosial (Anonim, 2009). Sekarang sudah banyak macam-macam situs jejaring sosial antara lain : MySpace, Friendster, Hi5, Facebook, Twitter, Linked In, FUPEI, Bebo dll.

Facebook

Facebook adalah situs web jaringan sosial yang diluncurkan pada 4 Februari 2004 dan didirikan oleh Mark Zuckerberg, seorang lulusan Harvard dan mantan murid Ardsley High School. Keanggotaannya pada awalnya dibatasi untuk siswa dari Harvard College. Dalam dua bulan selanjutnya, keanggotaannya diperluas ke sekolah lain di wilayah Boston (Boston College, Boston University, MIT, Tufts), Rochester, Stanford, NYU, Northwestern, dan semua sekolah yang termasuk dalam Ivy League. Banyak perguruan tinggi lain yang selanjutnya ditambahkan berturut-turut dalam kurun waktu satu tahun setelah peluncurannya. Akhirnya, orang-orang yang memiliki alamat surat-e suatu universitas (seperti .edu, .ac.uk, dll) dari seluruh dunia dapat juga bergabung dengan situs ini.

Selanjutnya dikembangkan pula jaringan untuk sekolah-sekolah tingkat atas dan beberapa perusahaan besar. Sejak 11 September 2006, orang dengan dengan alamat email apa pun dapat mendaftar di Facebook. Pengguna dapat memilih untuk bergabung dengan satu atau lebih jaringan yang tersedia, seperti berdasarkan sekolah tingkat atas, tempat kerja, atau wilayah geografis.

Hingga Juli 2007, situs ini memiliki jumlah pengguna terdaftar paling besar di antara situs-situs yang berfokus pada sekolah dengan lebih dari 34 juta anggota aktif yang dimilikinya dari seluruh dunia. Dari September 2006 hingga September 2007, peringkatnya naik dari posisi ke-60 ke posisi ke-7 situs paling banyak dikunjungi, dan merupakan situs nomor satu untuk foto di Amerika Serika, mengungguli situs publik lain seperti Flickr, dengan 8,5 juta foto dimuat setiap harinya (Anonim, 2009).

Pengaruh Facebook Bagi Remaja (Pelajar dan Mahasiswa)

a. Dampak Positif

1. Dapat menambah teman.

Awalnya remaja mengetahui facebook dari teman, saudara, ataupun media elektronik lainnya, karena facebook sedang marak-maraknya di dunia maya, maka mereka pun mengikuti trend yang ada saat ini, karena di facebook itu sendiripun memiliki berbagai informasi yang berguna bagi para penggunannya dan hal-hal lain yang mereka anggap penting. Hal tersebut merupakan proses interaksi secara imitasi karena setiap individu memiliki kecenderungan untuk melakukan seperti yang dilakukan oleh orang lain (Soekanto, 2005), namun mereka meniru hal tersebut sesuai dengan nilai-nilai atau kaidah yang berlaku tidak meniru tindakan yang menyimpang, dengan adanya minat dan perhatian yang besar, kini facebook banyak dikunjungi oleh para peminatnya dari yang muda sampai yang tua pun ikut eksis dalam meramaikan situs tersebut.

2. Dapat berinteraksi jarak jauh dan dapat menemukan orang yang kita kenal yang telah lama tidak bertemu.

Facebook dapat melayani interaksi jarak jauh tanpa adanya tatap muka, baik dengan teman, saudara, maupun relasi. Pada remaja, terkadang juga berpisah dengan teman, saudara, atau pacar bisa karena alasan pindah rumah, sekolah, atau sudah lulus dan akhirnya mengambil universitas yang berbeda. Maka melalui facebook, mereka bisa tetap menjalin interaksi walaupun dengan jarak jauh. Selain itu facebook juga bisa menemukan teman lama seperti teman TK atau SD yang sudah lama tidak bertemu.

3. Dapat memperluas pertemanan lintas dunia.

Dengan adanya facebook, remaja dapat menambah teman bahkan mereka dapat menambah teman yang berbeda negara. Hal ini akan menambah wawasan remaja itu sendiri.

4. Dapat bergabung dengan kelompok atau satuan organisasi yang ada.

Layanan lain dari facebook ini adalah para pengguna dapat bergabung dengan kelompok/grup-grup tertentu untuk menjalin kerjasama yang solid. Hal ini terdapat dalam bentuk-bentuk interaksi sosial, yaitu kerjasama. Kerjasama timbul apabila orang menyadari kepentingan-kepentingan yang sama dan pada saat yang bersamaan mempunyai cukup pengetahuan dan pengendalian terhadap diri sendiri untuk memenuhi kepentingan-kepentingan tersebut, kesadaran akan kepentingan-kepentingan yang sama. Masa remaja dimana biasanya mereka menyukai atau fanatik dengan sesuatu. Maka remaja tersebut dapat bergabung dengan kelompok atau organisasi yang ada di facebook. Contohnya, remaja yang memiliki hobi hiking, dia dapat bergabung dengan komunitas hiker. Manfaatnya, remaja dapat mengetahui informasi tentang komunitas tersebut dan sekaligus menjadi tempat berdiskusi sesama hiker.

5. Adanya fasilitas room chating

Dengan adanya fasilitas ini, para pengguna facebook dapat berinteraksi langsung dengan teman yang sedang online.

6. Tempat “curhat”

Salah satu sifat remaja yang terkadang ingindiperhatikan orang lain ini cocok dengan kelebihan facebook yaitu menjadikan facebook tempat “curhat”. Dimana pengguna dapat mengisi status update dengan masalah yang dihadapi. Maka teman kita biasanya akan berkomentar dengan memberikan alternatif pemecahan masalah atau hanya memberikan semangat saja.


b. Dampak Negatif

1. Malas belajar dan mengerjakan tugas

Facebook ternyata tak selamanya membawa pengaruh baik pada para pelajar dan mahasiswa. Sebuah penelitian terbaru dari Aryn Karpinski, peneliti dari Ohio State University, menunjukkan bahwa para mahasiswa pengguna Facebook ternyata mempunyai nilai yang lebih rendah daripada para mahasiswa non pengguna Facebook. Tidak hanya mahasiswa, namun diduga Facebook juga telah menyebabkan waktu belajar para siswa tersita oleh keasyikan berselancar di situs jaring sosial yang tengah populer ini. Para pengguna Facebook mengakui waktu belajar mereka memang telah tersita. Rata-rata para siswa pengguna Facebook kehilangan waktu antara 1-5 jam sampai 11-15 jam waktu belajarnya per minggu untuk bermain Facebook (Anonim, 2009). Selain itu facebook juga menjadi sarana untuk menghabiskan waktu seperti bermain game yang ada di facebook bersifat adiktif dan dapat mengganggu belajar remaja (Turner, 2009).

2. Mengeluarkan biaya banyak

Para remaja yang sudah ketagihan facebook biasanya akan selalu membuka facebook. Minimal untuk meng-update status mereka. Oleh karena itu, mereka terkadang harus mempunyai uang untuk membeli pulsa.

3. dapat terjadi keadaan deindividuasi

deindividuasi yaitu keadaan dimana seseorang mengaburkan identitasnya (Soekanto, 2009). Dalam facebook bisa diartikan yaitu dimana pengguna mengaburkan identitasnya dan mereka memungkinkan untuk bertindak kekerasan verbal (kata-kata), seperti menjelek-jelekan, mencemooh, mengolok-olok, berkata vulgar karena mereka berpikir bahwa mereka toh hanya kenal di dunia maya.

4. Mengganggu kesehatan

Bila menggunakan mouse atau memencet keypad ponsel selama berjam-jam setiap hari, seseorang dapat mengalami cidera tekanan yang berulang-ulang. Penyakit punggung juga merupakan hal yang umum terjadi pada orang-orang yang menghabiskan banyak waktu duduk di depan meja komputer. Beberapa gen, termasuk gen yang berhubungan dengan sistem kekebalan dan respons terhadap stres, beraksi secara berbeda, tergantung pada seberapa sering interaksi sosial yang dilakukan seseorang dengan yang lain. Ringkasnya, kecanduan Facebook dapat menyebabkan melemahnya kekebalan tubuh, menurunkan tingkat hormon, dan fungsi urat nadi, juga merusak penampilan mental (impair mental performance). Bahkan, kecanduan Facebook juga dapat meningkatkan risiko terkena masalah kesehatan, seperti kanker, stroke, penyakit jantung, dan pikun (Anonim, 2009).

5. Kecanduan dengan interaksi di dunia maya daripada dunia nyata

Suatu hubungan mulai menjadi kering ketika para individunya tak lagi menghadiri social gathering, menghindari pertemuan dengan teman-teman atau keluarga, dan lebih memilih berlama-lama menatap komputer (atau ponsel). Ketika akhirnya berinteraksi dengan rekan-rekan, mereka menjadi gelisah karena “berpisah” dari komputernya. Si pengguna akhirnya tertarik ke dalam dunia artifisial. Seseorang yang teman-teman utamanya adalah orang asing yang baru ditemui di Facebook akan menemui kesulitan dalam berkomunikasi secara face-to-face. Pertemuan secara face-to-face memiliki pengaruh pada tubuh yang tidak terlihat ketika mengirim e-mail. Biasanya ini terjadi pada remaja yang memiliki kepercayaan diri yang rendah atau memiliki sifat pemalu dan intovert sehingga apabila bertemu dengan teman secara langsung maka remaja tersebut akan canggung dan tidak nyaman.

KESIMPULAN

Facebook nmerupakan salah satu situs jejaring sosial yaang masih diminati yang dapat mempererat silaturahmi, menambah teman dan wawasan. Tetapi apabila para pengguna facebook terutama para remaja tidak dapat membatasi dirinya dalam menggunakan facebook, maka facebook juga bisa menimbulkan masalah yang tidak hanya bidang akdemik dan sosial tetapi juga kesehatan.


DAFTAR PUSTAKA

Aji, M. (2009). Dampak positif dan negatif facebook. http://mmadjie.blogspot.com/2009/06/dampak-positif-dan-negatif-facebook.html. (Diakses 07-10-09).

Anonim. (2009). Facebook bisa akibatkan stroke dan pikun!. http://www.romeltea.com/tag/pengaruh-facebook/.(Diakses 07-10-09).

Anonim. (2009). Macam situs jejaring sosial. http://ict-site.blogspot.com/2009/03/macam-situs-jejaring-sosial_5012.html. (Diakses 13-11-09).

Soekanto, S. (2005). Sosiologi : Suatu Pengantar. Jakarta : PT. Raja Grafindo Persada.

Turner, D. (20090. Facebook dan perilaku "baru". http://konselingyuk.blogspot.com/2009/02/facebook-dan-perilaku-baru.html. (Diakses 07-10-09).

Tidak ada komentar:

Posting Komentar